aku dalam prognosa ku

bahkan ketika bumi bergeser ke arah tengah, langit tetaplah sama, kita tetap menghitungnya bersama-sama dengan ruas jari kita, meski kita tau, tak pernah ada bintang yang jatuh melintasi kepala. itu membuatku beku pada halaman pertama yang kau sebut dengan preambule atas negara kesatuan yang akan kau ciptakan kelak. hari ini aku terlambat bersujud, meski ku berulang kali bersumpah untuk menegakkan tiang2 agama di balik puncak masjid,aku tetaplah seorang islam yang berantakkan.

1 komentar:

"i love u anyway" mengatakan...

apa kabar Bung??

Posting Komentar

 
Copyright © kakilangit