ruang tunggu

dulu, aku selalu menginginkan pergi jauh, pergi saja, kemana saj asal jauh.. jauh dari masalah, jauh dari keluarga, jauh dari orang-orang yang aku kenal,jauh dari media dan jauh dari seperangkat alat hidup. kemana saja asal tidak menginjak kaki di tanah jawa. itu seperti merobek halaman buku yang kusam, dan tergeletak di kertas baru yang bersih. bersih dari noda, bersih dari tulisan yang mengutuk hari, mengawali goresan dengan tinta lumpur yang pekat dan muntah sejadi jadinya.
sepertinya sederhana mengulang cerita,

waktu mulai bergerak lambat, aku duduk di ujung itu, sebuah kubus besar berisi bangku yang berderet-deret, ruang tunggu yang menghadap landasan pacu, orang -orng yang bernasib sama mulai gelisah di pecundangi sebuah maskapai yang seenaknya men delay penerbangan, aku masih duduk diam tanpa bahasa.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © kakilangit